4 buah pencegah stroke menurut studi ilmiah

4 buah pencegah stroke menurut studi ilmiah

lebih dari 150 ribu kasus per tahun orang di indonesia terken stroke, stroke adalah kondisi medis yang terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu, biasanya disebabkan oleh sumbatan atau pecahnya pembuluh darah. Ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada otak dan gejala yang bervariasi, seperti kelemahan otot, kesulitan berbicara, atau bahkan kematian. Untuk mencegah penyakit tersebut sebenarnya dapat kita cegah dengan mengkonsumsi buah-buahan. Dalam studi-studi yang ada, menunjukkan bahwa konsumsi buah-buahan secara umum terkait dengan penurunan risiko stroke. Namun, tidak ada buah-buahan tertentu yang secara khusus dapat dikatakan lebih efektif dalam mengurangi risiko stroke daripada yang lain. Penting untuk memasukkan berbagai jenis buah-buahan dalam pola makan sehari-hari untuk mendapatkan manfaat yang optimal.

Beberapa buah-buahan yang sering disebut dalam studi terkait manfaat kesehatan jantung dan pembuluh darah, yang juga dapat berpotensi bermanfaat bagi pencegahan stroke, antara lain:

Buah beri

Blueberry, raspberry, strawberry, dan blackberry mengandung antioksidan tinggi dan senyawa anti-inflamasi yang dapat mendukung kesehatan jantung. Dalam jurnal ilmiah yang berjudul "Dietary flavonoids and risk of stroke in women"(2012) oleh Cassidy dalam penelitian nya melibatkan lebih dari 69.000 wanita dan didapati bahwa konsumsi flavonoid, khususnya flavonoid anthocyanin yang banyak ditemukan dalam buah beri, hasilnya wanita yang mengonsumsi jumlah flavonoid paling banyak memiliki risiko stroke yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi buah beri dalam jumlah sedikit.

Jeruk

Jeruk dan jenis-jenis lainnya seperti lemon dan limau mengandung vitamin C, serat, dan senyawa antioksidan, yang dapat membantu menjaga kesehatan pembuluh darah. Zhang Y dalam jurnalnya yang berjudul "Citrus fruit intake and risk of stroke" (2013) dimana hasil penelitianya yang menyertakan 14 studi kohort prospektif dan melibatkan lebih dari 300.000 peserta. Hasilnya menunjukkan bahwa konsumsi buah jeruk secara umum terkait dengan penurunan risiko stroke. Penelitian ini menunjukkan hubungan yang kuat antara konsumsi buah jeruk dan pengurangan risiko stroke.

Alpukat

Alpukat mengandung lemak sehat, serat, dan antioksidan seperti vitamin E dan beta-sitosterol, yang dapat mendukung kesehatan jantung dan pembuluh darah. Meskipun manfaat alpukat bagi kesehatan telah banyak diteliti, studi yang secara khusus menghubungkan konsumsi alpukat dengan penurunan risiko stroke masih sanhat terbatas. Mayoritas penelitian yang ada saat ini lebih fokus pada manfaat alpukat terkait faktor risiko penyakit kardiovaskular secara umum.

Alpukat mengandung lemak tak jenuh tunggal yang sehat, serat pangan, dan nutrisi penting lainnya. Lemak tak jenuh tunggal tersebut dapat membantu memelihara kesehatan jantung dan pembuluh darah, yang merupakan faktor penting dalam pengurangan risiko stroke. Selain itu, kandungan kalium alpukat juga dapat berperan dalam menjaga tekanan darah yang sehat, yang merupakan faktor risiko penting dalam pengembangan stroke.

Ada beberapa penelitian yang mengangkat asam oleat yang terkandung dalam alpukat terhadap iskemia. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal "Neuropharmacology" oleh Jin W. pada tahun 2017 mengevaluasi efek asam oleat pada kerusakan otak akibat iskemia serebral pada tikus. Penelitian ini menemukan bahwa pemberian asam oleat secara intravena segera setelah terjadinya iskemia serebral dapat melindungi otak dengan mengurangi kerusakan jaringan dan meningkatkan fungsi neurologis.

Tomat

Tomat mengandung likopen, senyawa antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif dan memiliki manfaat bagi kesehatan jantung.  Kandungan likopen pada tomat yaitu pigmen alami yang memberikan warna merah pada tomat. Likopen merupakan senyawa antioksidan yang kuat dan telah terbukti memiliki efek protektif terhadap sistem kardiovaskular. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan likopen yang cukup terkait dengan penurunan risiko stroke, terutama stroke iskemik (yang disebabkan oleh penyumbatan aliran darah ke otak) jurnal tersebut disusun oleh Sesso HD, Liu S, Gaziano JM, Buring JE. Yanv berjudul "Dietary lycopene, tomato-based food products and cardiovascular disease in women" (2003).

Itulah 4 buah-buahan yang dapat mencegah maupun membantu sesorang yang terkena stroke. Yang perlu di ingat bahwa manfaat buah-buahan tidak terbatas pada daftar di atas, dan semua buah-buahan segar yang dikonsumsi dengan variasi dapat memberikan kontribusi positif bagi kesehatan secara keseluruhan. Selain itu, pola makan yang sehat dan seimbang yang meliputi berbagai jenis makanan, termasuk buah-buahan, serta menjaga gaya hidup aktif dan mengendalikan faktor risiko lainnya, seperti tekanan darah tinggi dan kolesterol, juga sangat penting dalam pencegahan stroke.

No comments: