Presiden Ajak Investor di Hannover Messe 2023, Tunjukkan Potensi Investasi Indonesia

Presiden Ajak Investor di Hannover Messe 2023, Tunjukkan Potensi Investasi Indonesia

Hannover Messe bermula dari sebuah pameran dagang kecil yang diadakan di Hannover, Jerman pada tahun 1947. Pada awalnya, acara tersebut diselenggarakan sebagai ajang untuk mempromosikan produk dan solusi industri Jerman pasca Perang Dunia II.

Acara tersebut semakin berkembang dengan pesat selama beberapa dekade berikutnya, mengakomodasi inovasi dan tren terbaru dalam teknologi industri dari seluruh dunia. Pada tahun 1986, Hannover Messe menjadi acara internasional dengan mengundang perusahaan dari seluruh dunia untuk berpartisipasi.

Dari tahun ke tahun, Hannover Messe semakin berkembang menjadi pameran dagang terbesar untuk teknologi industri, menampilkan inovasi terbaru dan solusi untuk memenuhi kebutuhan industri masa depan. Seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan industri yang semakin kompleks, Hannover Messe terus beradaptasi dan menampilkan tema yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini.

Hannover Messe juga menjadi platform penting bagi perusahaan-perusahaan internasional untuk mempresentasikan produk dan teknologi mereka, menjalin hubungan bisnis, serta mencari peluang investasi dan kemitraan. Pameran ini telah menjadi tempat yang sangat penting bagi para pemimpin industri, akademisi, dan inovator untuk memperkenalkan gagasan mereka dan memimpin diskusi tentang tren terbaru dan masa depan industri.

Dengan lebih dari tujuh dekade pengalaman dan reputasi global yang terus meningkat, Hannover Messe menjadi salah satu acara terpenting bagi para profesional dan pengusaha di sektor industri. Acara ini menjadi tempat untuk mengikuti tren terbaru dan memperkenalkan teknologi dan solusi baru dalam teknologi industri

Pada pertemuan tahun 2023 ini, Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa Indonesia adalah negara yang sangat terbuka untuk investasi dan kerja sama, terutama dalam bidang hilirasi industri dan ekonomi hijau. Hal ini disampaikannya pada acara pembukaan Hannover Messe 2023 di Hannover Congress Centrum, Jerman, pada tanggal 16 April 2023. Presiden mengatakan bahwa Indonesia tidak sedang menutup diri, melainkan sangat terbuka untuk investasi dan kerja sama yang bertujuan untuk membangun industri hilir di Indonesia.

Presiden juga mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk membangun industri hilir, terbukti dari proyeksi nilai investasi dalam peta jalan hilirisasi Indonesia yang mencapai USD 545,3 miliar. Hingga tahun 2040, ada 21 komoditas dalam peta jalan hilirisasi yang diproyeksikan mencapai nilai investasi USD 545,3 miliar. Ini merupakan peluang besar yang dapat saling menguntungkan bagi Indonesia dan investor.

Presiden juga menegaskan komitmen Indonesia dalam menjaga keberlangsungan lingkungan. Hal ini tercermin dari sejumlah aksi nyata yang telah dilakukan untuk memperbaiki lingkungan dan menjalankan transisi energi. Indonesia menunjukkan penurunan laju deforestasi yang signifikan dan terendah dalam 20 tahun terakhir. Selain itu, kebakaran hutan juga turun 88 persen, dan terdapat program rehabilitasi hutan mangrove seluas 600.000 hektar yang akan selesai direhabilitasi pada tahun 2024, yang merupakan terluas di dunia. Selain itu, Indonesia juga telah membangun kawasan industri hijau seluas 30.000 hektar.

Presiden juga menargetkan bahwa pada tahun 2025, 23 persen sumber energi di Indonesia akan dihasilkan dari energi baru dan terbarukan (EBT). Indonesia juga berencana untuk menutup seluruh pembangkit listrik tenaga uap batu bara pada tahun 2050. Selain itu, Indonesia ingin memastikan bahwa transisi energi menghasilkan energi yang terjangkau bagi masyarakatnya.

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, Indonesia mengundang investor untuk berinvestasi di sektor hilirasi industri dan ekonomi hijau. Hal ini akan memberikan banyak manfaat bagi kedua belah pihak, termasuk membantu Indonesia dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Melalui kerja sama dan investasi yang terbuka, Indonesia berharap dapat terus memajukan perekonomiannya dan menjaga keberlangsungan lingkungan di masa depan.

No comments: