Bentuk Dasar Komunikasi Bisnis Verbal dan Nonverbal

     Sebelumnya posting inimemiliki hubungan dengan posting kemaren/sebelumnyayang mebasah tentang Komunikasi Bisnis, dimana dalam penerapannya ada dua bentuk dasar komunikasi yang lazim digunakan dalam dunia bisnis, yaitu komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal, yang dapat kita uraikandibawah ini.

Komunikasi Verbal
      Diambil dari kata dasarnya, verbal berarti secara lisan (bukan tertulis), sedangkan komunikasi verbal itu sendiri adalah semua jenis simbol yang menggunakan satu kata atau lebih. Dalam dunia Bisnis komunikasi verbal dalam dunia bisnis merupakan salah satu bentuk komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis untuk menyampaikan pesan-pesan bisnis baik kepada pihak lain baik secara tertulis maupun secara lisan dengan struktur dan terorganisasi dengan baik, sehingga tujuan penyampaian pesan-pesan bisnis dapat tercapai dengan baik. Dalam dunis bisnis komunikasi verbal dapat diwujudkan dalam pembuatan dan pengiriman surat, pemberian informasi kepada pelanggan, diskusi dalam tim, wawan cara kerja, presentasi proposal dan masih banyak yang lain. Dalam perwujutannya komunikasi verbal mengalami keterbasan bahasa sebagai berikut :
  1. Ketertbasatasan kata yang tersedia untuk mewakili obyek, misalnya pada obyek orang, benda, sifat, perasaan, obyek tersebut tidak semuanya tersedia dalam penyampaian dengan menggunakan basaha verbal, jika itu dituangkan dalam komunikasi verbal cenderung bersifat parsial, tidak sesuai dengan realita yang sebenarnya terjadi, seperti pengungkapan baik-buruk, kaya-miskin, pintar-bodoh dan lainnya.
  2. Kata-kata yang bersifat ambigu dan kontekstual, dimana pengungkapan kata-kata merepresentasikan persepsi dan interprestasi dari orang-orang yang berbeda, menganut latar belakang sosial budaya yang berbeda pula, misalkan pada kata berat, dimana kata ini memiliki banyak arti seperti, tubuh orang itu berat, pak guru memberikan sanksi yang berat, ujian nasional ini terasa berat .
  3. Kata-kata mengandung bias budaya, dimana suatu kata pada daerah tertentu memiliki arti yang berbeda pula pada daerah/budaya tertentu, misalkan awak, dalam bahasa minang berarti saya/kita, namun jika berhadapan dengan orang palembang memiliki arti berbeda, yaitu kamu.
  4. Percampuran fakta, penafsiran dan penilaian, dalam perdakapan sering mencampurkan fakta, penafsiran dan penilaian, yang menyebankan kekeliruan persepsi pada suatu kalimat.
Komunikasi Nonverbal
     Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang menggunakan pesan-pesan nonverbal. Istilah nonverbal biasanya digunakan untuk melukiskan semua peristiwa komunikasi di luar kata-kata terucap dan tertulis. Secara teoritis komunikasi nonverbal dan komunikasi verbal dapat dipisahkan. Namun dalam kenyataannya, kedua jenis komunikasi ini saling jalin menjalin, saling melengkapi dalam komunikasi yang kita lakukan sehari-hari, dalam dunis bisnis perwujudan komunikasi nonverbal dapat dicontohkan mengkerutkan dahi, tersenyum, tertawa menutup mulut, membuang muka, dimana disesuaikan dengan maksud yang akan disampaikan kepada lawan bicara/penerima komunikasi.
     Dalam perwujudannya komunikasi nonverbal memiliki sifat yang kurang terstruktur, sehingga menjadikan komunikasi nonverbal sulit untuk dipelajari, seperti halnya seseorang meminta bawahannya untuk mengambilkan buku di meja kerjanya yang berwarna merah, bagai mana mengaplikasikannya??? pastilah mengalami kesulitan. Komunikasi nonverbal juga lebih bersifat spontan dibandingkan dengan komunikasi verbal.

1 comment:

imam said...

ok gans dapet juga posnya..